Penelitian itu juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ukuran penis pria dan etnik Cina, India, dan Melayu, baik pada saat tidak ereksi maupun saat ereksi. Penelitian ukuran penis terhadap etnik Kaukasia yang dilakukan oleh Welles dan kawan-kawan pada tahun 1996 menunjukkan ukuran panjang rata-rata penis 8,8 cm dalam keadaan tidak ereksi dan menjadi 12,9 cm pada saat ereksi. Ukuran lingkarnya 9,7 cm dalam keadaan tidak ereksi dan menjadi 12,3 cm pada saat ereksi.
Dari data di atas, tampak bahwa ukuran penis pada umumnya tidak terlalu jauh berbeda antar etnik. Data ini sekaligus membantah informasi yang salah, yang seakan-akan telah menjadi mitos bahwa etnik tertentu mempunyai ukuran penis yang luar biasa.
Apakah ukuran penis yang tidak sesuai harapan dapat mengakibatkan disfungsi ereksi?
Pada umumnya, perasaan yang tidak sesuai dengan harapan muncul karena membandingkan ukuran penisnya dengan penis orang lain, terutama dengan pemain film porno yang memang sengaja mengeksploitasi seks secara ‘brutal’ dan ‘tak mendidik’. Padahal secara fisik, sebenarnya ukuran penis tidak menentukan bagi fungsi ereksi dan fungsi seksual pada umumnya, asal perkembangannya sudah mencapai tahap perkembangan yang normal.
Tetapi secara psikis, tidak sedikit pria yang merasa ukuran penisnya terlalu kecil atau tidak sesuai dengan harapan, kemudian mengalami hambatan psikis yang mengakibatkan disfungsi ereksi. Hambatan psikis yang timbul dapat berupa rasa rendah diri, rasa malu atau tidak percaya diri. Hambatan psikis terasa semakin kuat bila pasangannya memberikan reaksi yang semakin membenarkan anggapan, bahwa ukuran penisnya tidak sesuai dengan harapannya juga.
No comments:
Post a Comment