Diposisi ini, pasangan perempuan menempatkan dirinya dengan membelakangi lelaki, dengan posisi kepala lebih rendah dari bokong. Penetrasi lelaki dilakukan melalui lubang Mrs V lewat arah belakang. Lelaki bisa memposisikan dirinya dengan kneeling position alias bertekuk lutut seperti layaknya melakukan posisi seksual doggy.
Pasangan perempuan yang menerima stimulasi rangsangan bisa sesekali ikut membantu pergerakan yang dilakukan oleh pasangan lelaki. Sensasi yang didapat oleh pasangan perempuan cukup fantastis. Ini dikarenakan adanya rangsangan terhadap g-spot dan juga klitoris. Sebagaimana yang kerap disebutkan para ahli seksual bahwa g-spot cukup mendapat porsi yang lebih jika dilakukan pada posisi ini. Kondisi Mr P yang pendek sekalipun akan mampu menjangkaunya.
Lelaki bisa mengatur kecepatan sesuai dengan keinginannya. Dianjurkan, kecepatan diatur dengan tempo yang lambat kemudian meningkat perlahan. Dengan begitu, pada tahap awal, g-spot yang terstimulasi bisa menyesuaikan tempo yang disuguhkan oleh pasangan lelaki. Tak hanya itu, lelaki akan mendapat rangsangan yang cukup pada testisnya, karena secara otomatis bersentuhan langsung dengan kulit pasangan perempuannya.
Penetrasi pada posisi ini dapat dikatakan posisi penetrasi yang mendalam. Inilah sebabnya, pasangan perempuan banyak menyukai posisi seperti ini selain posisi woman on top. Selain posisi ini dinamakan dengan leapfrog position, kalangan ahli seks di negeri barat juga menyebut posisi ini dengan istilah posisi face down ass up. Agaknya, posisi seksual ini bisa dijadikan pilihan dalam beraktifitas seksual anda dengan pasangan. Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment