Bukan rahasia, memang banyak
perempuan yang sulit mencapai orgasme. Studi bahkan menunjukkan bahwa 75
persen perempuan tak pernah mencapai klimaks dari intercourse saja
(tanpa bantuan sex toy atau stimulasi lain), dan 10-15 persennya tidak
mampu orgasme sama sekali. Namun meskipun ini hal yang lumrah, jangan
berpikir untuk membiarkannya. Bagaimanapun juga, hubungan seks harus
memuaskan kedua belah pihak, bukan?
Untuk mengetahui pangkal ketidakmampuan Anda, inilah 4 Penyebab Perempuan Susah Mencapai Orgasme:
1. Merasa harus selalu mengendalikan diri
Untuk
mendapatkan sesi bercinta yang memuaskan, sebaiknya Anda benar-benar
melepaskan keinginan untuk mengontrol atau mengekang. Orang yang selalu
ingin mengontrol diri dan emosi akan sulit mencapai orgasme. Sebab,
untuk mencapai orgasme Anda memang perlu melebur dan menikmati sesi
bercinta tersebut tanpa memikirkan hal-hal lain. Belajarlah untuk lebih
lepas. Tak perlu mengatur ekspresi wajah gestur tubuh (misalnya, agar
tidak terlalu terlihat terangsang), atau suara. Biarkan saja bila
permainan Anda berdua membuat Anda terengah-engah atau ingin menikmati
lebih jauh lagi. Lakukan apa saja untuk menunjukkan bahwa berpasrah bisa
menjadi pengalaman yang positif.
2. Tidak bisa rileks
Stres
karena beban pekerjaan, atau duduk di kantor seharian, juga bisa
membuat kita tidak sadar betapa tegangnya otot-otot kita. Kondisi tubuh
yang tegang membuat kita sulit membuat diri cukup rileks untuk mencapai
orgasme. Bila memang ini yang terjadi pada Anda, mintalah pasangan untuk
memijat dulu tubuh Anda. Hitung-hitung untuk foreplay. Dengan demikian,
pikiran juga jadi lebih terbuka, dan otot-otot yang tegang juga
mengendur.
3. Merasa sadar diri
Ketika
bercinta, tubuh akan mengeluarkan cairan-cairan, Anda akan melakukan
posisi-posisi yang tidak biasa, dan mungkin juga suara-suara yang
biasanya tidak Anda dengarkan. Jika Anda termasuk orang yang pada
dasarnya memang sadar diri, sifat keintiman seksual yang terasa
"primitif" bisa menghalangi kemampuan Anda untuk menikmati sesi ini.
Untuk apa berfokus pada hal-hal yang mungkin membuat Anda merasa tegang
atau sadar diri? Toh, semua orang juga melakukannya, dan rasanya
menyenangkan.
4. Malu dengan bentuk tubuh sendiri
Ini
juga sangat umum terjadi pada kaum perempuan. Enggak pede dengan perut
yang sedikit buncit, paha yang besar, atau pinggul yang lebar. Bila
pikiran hanya tertuju pada kekecewaan karena tubuh tidak terlihat
menyusut meskipun Anda sudah diet makan nasi selama tiga bulan, peluang
untuk mendapatkan klimaks juga makin sempit. Kenali bagian-bagian tubuh
Anda, dan belajarlah untuk mencintainya apa adanya. Kalau suami tidak
memedulikan bokong Anda yang sudah turun, misalnya, untuk apa
membesar-besarkannya?
No comments:
Post a Comment