5 Tanda – Tanda Awal, Anda Akan Diputusin

yhhaaang..., tombolku ditekan dong yaanng...... Inilah 5 Tanda – Tanda Awal, Anda Akan Diputusin. Apa sih yang akan dilakukan seorang pria ketika ia ingin putus dari pasangannya? Terang-terangan berselingkuh mungkin terlalu ekstrem, dan tak semua pria memilih cara tersebut. Tetapi, banyak hal yang akan dilakukannya tanpa sadar. Misalnya, lebih memilih untuk berkumpul bersama teman-temannya daripada bersama Anda.

Ketika hal ini terjadi, sebaiknya Anda tidak diam menunggu saja sampai ia mengucapkan kata “putus”. “Daripada menutup diri ketika kita takut hubungan kita akan berakhir, lebih baik kita paksa diri kita untuk terbuka,” ujar Maya Talisman Frost, pemilik Real-World Mindfulness Training.

Setidaknya, ada lima tanda awal yang bisa menjadi petunjuk bahwa Anda akan diputuskan oleh si dia.

1. Mengajak juga teman-temannya
Ini kencan, atau karyawisata? Begitu mungkin pikir Anda ketika ia mengajak segerombolan teman-temannya saat janjian makan bersama Anda, tanpa memberitahu Anda. Boleh jadi, saat itu ia ingin mengirimkan sinyal tertentu pada Anda, bahwa ia tak lagi ingin berduaan saja dengan Anda.

Bagaimana sikapnya selama jalan-jalan juga akan memberikan lebih banyak sinyal. “Kalau ia jadi lebih genit terhadap wanita lain, membuat Anda merasa asing, atau matanya jelalatan ke penjuru ruangan ketimbang berkonsentrasi pada Anda, artinya ia siap untuk meninggalkan Anda,” tutur Debbie Mandel, penulis buku Turn On Your Inner Light.

2. Melakukan makeover habis-habisan
Orang yang selingkuh seringkali tiba-tiba jadi ingin terlihat beda, begitu kata Lisa Daily, penulis buku Stop Getting Dumped!. Misalnya, biasanya ia bergaya preppy look, namun suatu ketika ia terlihat lebih berantakan. Ketika hubungan yang mereka jalani terasa tidak menyenangkan lagi, mereka juga akan rajin berolahraga, atau membeli baju-baju baru, karena mereka ingin membuat banyak perempuan terkesan. Jika pria yang awalnya bersikap kasual, tiba-tiba rajin merawat diri, kemungkinan ia ingin mencari kekasih baru pengganti Anda.

3. Jadi sensi
Misalnya saja, ketika Anda bertanya apa rencananya akhir pekan nanti, ia menjawabnya dengan gusar, “Kenapa sih, nanya-nanya?” Saat Anda berkeluh-kesah tentang atasan Anda, eh… si dia malah membelanya!

“Ketika ada banyak hal yang memuakkan dalam hubungan, dan mendadak ia jadi kritis dan sering menghakimi, itu menjadi sebuah peringatan,” ungkap Diana Kirschner, PhD, penulis buku Opening Love’s Doors.
Ketika merasa tidak bahagia dengan relasinya bersama pasangan, namun tidak mampu membuat perubahan, kadang-kadang pria akan berulah. Bukan karena Anda membuat kesalahan, tetapi karena ia ingin membuat Anda kesal saja.

4. Sering ingkar janji
Bila sebelumnya Anda ada dalam prioritasnya, mendadak kini ia sering melupakan janjinya atau tiba-tiba membatalkan pertemuan dengan Anda. Dia juga makin pintar membuat alasan untuk menghindari Anda. Alasan-alasannya membuat Anda sempat bertanya-tanya, mengapa ia jadi sedikit berubah. Tetapi ketika Anda sadar bahwa semua alasan tersebut hanya dibuat-buat, semuanya sudah terlambat. Ia sudah pergi meninggalkan Anda.

Ia juga menjadi sulit dihubungi, dan baru merespons SMS atau email Anda sehari sesudah Anda mengirimkannya. Padahal biasanya ia langsung akan membalas missed call atau instant messenger dari Anda.

5. Menghindari topik masa depan
Pria bukan mahluk yang mudah mengekspresikan perasaannya. Ketika ia mulai kehilangan rasa cintanya, ia bisa menjelma menjadi orang yang pesimistis. Berhati-hatilah bila ia mulai sering bertanya, “Menurut kamu ada yang salah nggak dengan hubungan kita?” atau “Mungkin aku bukan orang yang tepat untuk kamu.”

Sebaliknya, ia juga mencoba untuk mengalihkan topik tentang rencana Anda berdua di masa depan yang Anda lontarkan. Misalnya, kemana Anda akan tinggal setelah menikah. Menurut Kirschner, hal ini jelas menunjukkan ia ingin segera melepaskan diri dari Anda.

Jika salah satu dari lima hal ini mulai menjadi kenyataan, sebaiknya Anda mulai berbicara dengan pasangan, demikian saran Talisman Frost. Katakan bahwa Anda ingin mendengar apa saja yang ia pikirkan. Hindari nada suara yang menghakimi, agar ia mau terbuka. Kadang-kadang hanya dengan membiarkannya menuangkan uneg-unegnya saja sudah cukup membuatnya lega.

>>>Link ini Jangan Diklik Ya Entar nyesal deh Kalu Lihatnya

No comments:

Post a Comment

Baca Juga:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...