Inilah hasil penelitian dari Uri Pelles, MD, Kepala Beverly Hills Center for sexual Medicine, Amerika Serikat.
*Apakah ‘ukuran’ penting bagi wanita?
Menurut Pelles, hampir semua pria pernah memiliki pertanyaan seputar ukuran penisnya. Tetapi, hampir semua pertanyaan tersebut sebenarnya hanya cerminan kecemasan pria terhadap persepsi tentang tubuhnya sendiri. Dari sudut pandang wanita sendiri, ukuran penis sebenarnya tak sepenting stamina atau teknik bercinta.
*Bagaimana cara mendeteksi apakah istri saya sedang pura-pura orgasme atau tidak?
Pertanyaan ini cukup umum ditanyakan para pria, dan berasal dari keinginan pria untuk memuaskan pasangan ketika berhubungan intim. Sayangnya, hanya wanita yang tahu ia pura-pura orgasme atau tidak. Menurut Pelles, ada dua penyebab wanita pura-pura orgasme. Pertama, merasa wajib menunjukan ia mengalami orgasme untuk meyakinkan sang suami bahwa ia sudah melakukan hal yang ‘benar’ sebagai lelaki.
Kedua, si wanita membutuhkan rangsangan yang lebih besar untuk mencapai orgasme, tetapi lebih baik berpura-pura daripada memberitahukan suaminya.
“Seharusnya, sang suami menunjukan tidak keberatan jika istri tak mencapai orgasme, karena hal itu sangat wajar,” saran Pelles.
*Bagaimana cara meminta istri saya melakukan hal-hal baru di ranjang?
Secara rata-rata, kebanyakan pria lebih sering berfantasi seksual dan memiliki fantasi seksual yang lebih banyak daripada wanita. Hanya saja, mereka sering ragu apakah istrinya mau melakukan hal tersebut. Menurut Pelles, untuk membujuk pasangannya, si pria harus meyakinkan istrinya bahwa hubungan seks mereka selama ini baik-baik saja, sambil mengatakan bahwa ia ingin mereka berdua mencoba sesuatu yang baru.
*Bagaimana membuat istri mengambil inisiatif untuk berhubungan intim?
Masalah kecil ini sebenarnya suatu hal yang tidak hanya diingikan wanita dan pria. Sulit juga bagi pria untuk mengetahui pasangannya sedang berhasrat atau tidak, jika si wanita tidak pernah menyatakan atau menunjukan hal tersebut. Tetapi di lain pihak, juga sulit mengharapkan si istri mengubah sikapnya, jika ia tidak pernah berinisiatif. Karena itu, Pelles menyarankan pasangan suami-istri untuk membuat jadwal ‘kencan’ mereka, dan menentukan siapa yang bertanggung jawab terhadap kencan tersebut.
*Bagaimana bisa memuaskan istri jika ia tak mengatakan apa yang menyenangkan baginya?
Hubungan seks yang bisa memuaskan kedua belah pihak bukanlah perkara gampang. Karena itu, dibutuhkan kesabaran, latihan, kemauan untuk belajar, dan yang paling penting, komunikasi. Karena itu, suami-isteri harus mengeksplorasi tubuh pasangannya, dan mengatakan apa yang mereka rasakan serta bagaimana perasaan mereka.
No comments:
Post a Comment