Berikut beberapa informasi bagaiaman mempengaruhi pasangan untuk meninggalkan kebiasaan buruknya :
- Jangan pernah berfikir dapat mengubah jati diri pasangan. Berpikirlah hanya sebatas untuk mempengaruhi. Kalaupun berhasil memaksa pasangan berubah, Anda tidak akan lagi hidup dengan pasangan yang dulu Anda nikahi atau pacari, melainkan bersama pacar ataupun suami yang menjadi ‘orang lain’. Semua itu karena perubahan sejati hanya dapat terjadi jika memang diinginkan oleh yang bersangkutan.
- Komunikasikan semua yang Anda pikir dan rasakan terlalu mengganggu dari dirinya. Tetapi jangan pernah berharap pasangan menanggapi, mengakubersalah apalagi berubah. Tanggapan tidak penting, tetapi yang penting pesan sudah tersampaikan.
- Mulailah dengan kata ‘Saya’ bukan ‘Kamu’, misal Saya merasa terganggu dengan asap rokoknya mas, jadi mas yang keluar ruangan atau saya?Hindari statement, Mas, kamu tu mbok berhenti ngerokoknya.
- Jangan pernah berfikir, ini hasil finalnya, dalam mengekspresikan keinginan Anda. Cobalah terus menerus menyampaikan pesan dengan cara, waktu, dan pilihan kata yang tepat. Penekanannya justru pada seberapa sering Anda mengulangi ekspresi perasaan Anda daripada pertanyaan sampai kapan Anda dapat bertahan.
- Bertanyalah pada yang lebih berpengalaman, baca buku, majalah ataupunmengikuti pelatihan komunikasi, mengambil sesi konsultasi atau terapi.Konsultasi yang di rencanakan bukan berarti karena Anda bermasalah, tetapi membuat Anda dapat belajar tentang menyikapi tindakan pasangan dengan tepat.
- Yakinkan diri Anda bahwa Anda dapat mempengaruhi pasangan Anda, tentunya untuk semua hal yang positif.
No comments:
Post a Comment